Wilujengan Album Mini Terbaru dari Frontline Soldier
Hari Sabtu malam; tanggal 7 Desember 2024, ketika kota Solo masih diguyur oleh rintik air hujan semenjak siang hari, di kawasan Jajar Solo, di sebuah coffeeshop bernama Suaka Kopi, berkumpullah sekelompok pemuda dan pemudi yg mengenakan dress code baju batik. Mereka terlihat seperti menghadiri sebuah acara kondangan. Tapi bukan, mereka ternyata menghadiri sebuah 'wilujengan'; perayaan diiringi Hearing Session tentang kabar EP terbaru band Oi/Punk kebanggaan kota Solo; Frontline Soldier (FS13).
Frontline Soldier baru saja merilis sebuah EP bertajuk 'Falkland Law' yang berisi 4 buah lagu.
Dalam penantian sebelum acara dimulai, disuguhkan pula hiburan musik oleh para pemuda dari Authentic Bengawan Soul yang memutar koleksi vinyl mereka lengkap dengan DJ Set nya. Jadilah penantian ini tidak membosankan, sembari beramah-tamah dengan teman-teman dalam atmosfir alunan lagu-lagu Soul/Jamaican Music.
Pada sekitar pukul 20.30, acara dimulai. Dibuka oleh MC Kakak Tomo, disusul pemotongan tumpeng oleh para personel FS13 sebagai simbol rasa syukur atas rilisan karya EP terbaru mereka. Potongan tumpeng pertama secara simbolis diberikan kepada Kakak Gusur sebagai pejabat dari BonRodjo Recs, record label yang menaungi Frontline Soldier.
Selepas itu, acara disambung oleh Kakak Dian dari Leluasa sebagai moderator yg membuka diskusi hearing session ini. Sesi obrolan santai ini dimulai dengan memperdengarkan karya-karya Frontline Soldier dalam EP 'Falkland Law'
Track #1 : GILA
Setelah musik diperdengarkan, dilanjutkan dengan pembahasan latar belakang band dan perjalanannya selama ini sekaligus tentang lagu dan musiknya. Sebagai perwakilan, 'spoke person' dari band adalah Bagas dan Yoga. Sesi interaksi berlangsung dengan santai dan penuh canda tawa. 'Gila' adalah tentang kegelisahan semakin banyaknya orang yang semakin masif berhasrat meraih kekuasaan. Gila sungguh, bukan?!
Disusul dengan track #2 berjudul 'Langkah'. Setelah musik diputar, kemudian sesi ngobrol-ngobrol dilanjutkan, dan kali ini giliran teman-teman personel band yang lain ikut terlibat dalam sesi diskusi ringan malam itu. Secara garis besar, 'Langkah' adalah sebuah lecutan semangat dalam menghadapi kenyataan hidup yang terkadang jua tak manis.
Selanjutnya diputar track #3 berjudul 'Sang Jawara'. Sesi obrolan digelar kembali, dan kali ini dibuka sesi tanya jawab secara umum (tentang hal-hal yang berkaitan dengan band Frontline Soldier beserta lagu-lagu mereka) dengan para audience yang hadir.
Track 4 : Hated and Proud
Dibahaslah mengenai tema lagu 'Hated and Proud', setelah musik diputar.
Dibuka kembali sesi tanya jawab. Dan kali ini salah satu teman yaitu Krisna Sakti yang kebetulan terlibat dalam proses kreatif pembuatan cover EP ini, turut menambahkan informasi berkaitan dengan hal-hal berkaitan dengan pembuatan cover EP ini. Lagu 'Hated and Proud' sendiri kiranya adalah 'core of the core' dari keseluruhan tema EP ini, bahwasannya lagu ini berisi sebuah semangat untuk tetap bangga bagi siapapun walaupun dibenci oleh society yang masal karena berbeda. Sesi tanya jawab terus berlansung hangat dengan beberapa teman audience yang datang malam itu.
Kemudian tiba jua 'wilujengan' atas EP terbaru Frontline Soldier malam itu paripurna. Diakhiri dengan tambahan informasi dari BonRodjo Recs; Kakak Gusur, disusul dengan pesan-pesan dari perwakilan band dan closing oleh Kakak Dian.
'Wilujengan' berakhir jam 10.40. Dilanjut dengan 'after party' session yaitu DJ Set oleh Authentic Bengawan Soul.
Proficiat Frontline Soldier & Bonrodjo Recs. Sukses selalu kawan semuanya!
See you when we see you 😊
All pictures taken by Kakak Nathan (@nathanaelzz_) terima kasih kakak 🙌🏽
(Feedback Zine, Desember 2024)
Komentar
Posting Komentar