INTIMATE SHOW – ROAD TO SOUNDS FROM MANAHAN By Pagar Creative
INTIMATE SHOW – ROAD TO SOUNDS FROM MANAHAN By Pagar Creative
Jumat, tgl 25 Juli 2025, 18.30 @ Boogie Down – Solo
Hari Jumat malam yang cerah dan sedikit gerah, bertempat di Boogie Down, sebuah klub malam di tengah hingar bingar kehidupan Kota Solo, yang untuk sementara waktu di malam itu berubah fungsi menjadi sebuah venue untuk gig yang diinisiasi oleh sekumpulan pemuda pemudi dari Solo Raya yang kreatif dan tidak sombong dan gemar menabung, yaitu PAGAR CREATIVE.
![]() |
Picture by @myname.cay |
Gig bertajuk ‘Intimate Show – Road to Sounds from Manahan’ ini tercatat dalam publikasi nya akan melibatkan 5 band penampil dari Solo Raya, diantaranya FS13, Strengthside, Libres!, Be’es, Libero dan juga The Suse.
Waktu menunjukkan pukul 20.00, halaman parkir venue sudah penuh dengan cukup banyak sepeda motor, dan juga terlihat beberapa teman yang bercakap-cakap dengan teman lain dengan akrab. Gig yang semula tercatat dimulai pukul 18.30 ternyata baru dimulai sekitar pukul 20.00, tapi apalah arti sebuah waktu, yang terpenting adalah sebuah pertemuan dengan teman-teman.
![]() |
Picture by @rohmad._ |
Gig dibuka oleh MC Poendra yang cukup dikenal di kalangan teman-teman muda Solo Raya, sembari menunggu band penampil pertama menyiapkan diri, yaitu BE’ES, sebuah band HC/Punk dari Kota Sragen. Terlihat audience yang hadir bertambah dan BE’ES langsung menghajar stage dengan lagu-lagu mereka yang sangat agresif. Sang vokalis tidak lupa menyisipkan beberapa orasi pendek sebagai kritik tentang kondisi negara saat ini di antara jeda lagu. Sebuah penampilan atraktif yang memancing audience untuk ber-pogo dan sing along dengan berebut mic dari sang vokalis. Sekitar 8 lagu diselesaikan dengan singkat-padat-agresif dan hanya dalam waktu sekitar 20 menit, sebuah ciri khas dari band HC/Punk. Konon ceritanya, BE’ES ini adalah band ‘ghoib’ yang sangat jarang sekali muncul dan tampil dalam gig. Karya-karya dari BE’ES bisa disimak melalui platform https://beeshcpunk.bandcamp.com atau juga bisa bersapa dengan mereka melalui akun IG @beeshacep
![]() |
Picture by @rohmad._ |
Waktu terus berjalan (kemana ya?) dan saat nya band selanjutnya untuk tampil di panggung, yaitu The Suse, sebuah band HC/Punk (juga) dari Kota Sukoharjo yang tidak asing di Solo Raya. Beberapa member band ini juga adalah aktivis dalam sebuah media pergerakan skena subkultur di Kota Sukoharjo, yaitu Leluasa (bisa diakses di leluasaproject.com). Tanpa basabasi, The Suse langsung menghajar panggung dengan track-track karya mereka sendiri yang memancing audiens untuk merapat ke depan panggung untuk ber-pogo ria. Band ini hanya perlu waktu sekitar 25 menit untuk menyelesaikan setlist nya yang terdiri dari sekitar 11 lagu, dan lagi-lagi … sebuah penampilan yang sangat singkat-padat-agresif ala band HC/Punk. Untuk mendengarkan karya-karya mereka, silakan untuk mengakses thesuse.bandcamp.com dan atau untuk sekedar menyapa mereka bisa melalui akun IG @thesuseband
![]() |
Picture by @rohmad._ |
Band penampil berikutnya adalah Libero, band Oi!/Punk dari Kota Solo. Ketika band memulai track pertama, audiens terlihat masih malu-malu untuk merapat ke depan panggung, atau mungkin audiens kehabisan energi setelah dihajar secara bertubi-tubi oleh 2 band HC/Punk penampil sebelumnya yang sangat agresif. Tapi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Libero memancing audiens untuk kembali merI I at ke depan panggung dan ber-pogo dan sing along dengan sang vokalis. Sebanyak 7 lagu diselesaikan di panggung dengan sempurna oleh Libero. Dalam penampilannya, mereka mengundang Visal Vihatma, seorang penyanyi solo yang tidak asing di kalangan supporter sepakbola Solo Raya, untuk berkolaborasi dalam membawakan satu lagu. Ada hal yang cukup mengejutkan dalam penampilan Libero kali ini, dalam setlist yang mereka bawakan terdapat 2 lagu cover masing-masing dari The Exploited dan GBH, 2 band hc/punk legendaris dari daratan Inggris Raya. Apakah ini menandakan perubahan haluan musik Libero? dari genre Oi!/Punk menuju ke British HC/Punk era UK82 yang juga bisa dirasakan di single terbaru mereka yang berjudul ‘Validasi’. Simak karya-karya mereka di platform liberofinest.bandcamp.com dan update info Libero melalui akun IG @libero.riots
![]() |
Picture by @rohmad._ |
Libres!, sebuah band HC/Punk dari Solo/Sukoharjo adalah penampil berikutnya yang ditunggu oleh audiens. Lagu pertama langsung memanas dan memancing audiens untuk merapat ke depan stage untuk ber-pogo. Lagu demi lagu dibawakan di atas stage dengan sangat atraktif, tidak lupa juga sang vokalis band menyampaikan beberapa orasi pendek di jeda antar lagu. Banyak audiens sepertinya sangat familiar dengan lagu-lagu karya Libres!, terlihat dari mereka yang ber-sing along dengan sang vokalis band. Sekitar 7 lagu dibawakan dengan sangat atraktif. Simak karya-karya Libres! melalui platform librespunx2019.bandcamp.com dan akun IG @vivalalibres
![]() |
Picture by @rohmad._ |
Saatnya band Oi!/Punk dari Sukoharjo tampil, Strengthside. Band ini cukup familiar di kalangan supporter sepakbola di Solo Raya, banyak lagu-lagu karya Strengthside bertemakan kebanggaan dan kecintaan mereka terhadap salah satu tim sepakbola yang ada di Kota Solo. Banyak audiens yang merapat ke depan stage untuk sing along dengan sang vokalis. Strengthside membawakan sekitar 6 lagu karya mereka malam itu, lagu-lagu karya mereka bisa disimak melalui kanal youtube di Strengthside Official dan update info tentang Strengthside bisa diikuti di akun IG @strengthside.17
![]() |
Picture by @rohmad._ |
FS13 atau juga yang dikenal dengan nama Frontline Soldier menjadi band terakhir yang tampil di gig malam itu. Band Oi!/ Streetpunk dari Solo ini sepertinya sudah banyak ditunggu penampilan nya oleh banyak audiens yang datang malam itu. Tidak berlama-lama, audiens langsung merapat ke depan stage untuk ber-pogo dan sing along ketika lagu pertama dibawakan. Suasana menjadi sangat interaktif antara band dan audiens, semua yang hadir, seakan-akan audiens sepakat dengan lirik dan beat lagu-lagu yang dibawakan oleh FS13 atau audiens hanya ingin meluapkan euphoria pertemuan malam itu yang akan segera berakhir karena waktu ternyata tidak bisa diajak untuk ber-kompromi. Gig harus berakhir setelah FS13 lengkap membawakan sekitar 7 lagu. Lagu-lagu FS13 bisa disimak di spotify dan info tentang mereka bisa diikuti di IG @fs13official_
Ya … pertemuan malam itu harus berakhir walaupun tidak ada kata-kata penutup dari Sang MC. Seperti tidak puas karena gig sudah berakhir, banyak teman-teman masih bercengkerama di luar venue untuk sekedar bercakap-cakap.
(Feedback Zine - Agustus 2025)
All pictures by @dokumentasigigs @rohmad._ @myname.cay
Komentar
Posting Komentar