Release Party Catwari oleh Bonrodjo Records

 Malam Sabtu alias Jumat malam (2 Agustus 2024) sebuah gig muda-mudi diadakan oleh Bonrodjo Records dan diberi judul Rendezvous #2. Bertempat di Suaka Coffee, di jalan Siwalan No.126 Solo, gig ini diadakan sebagai sebuah selebrasi kecil, sederhana namun tidak meninggalkan nilai-nilai keseruannya, penanda telah dirilisnya album sebuah band bernama Catwari, dalam bentuk 2 kaset pita dengan versi musik mereka masing-masing adalah versi keroncong dan 8 beat, oleh Bonrodjo Records. 



Pesta rilis ini dimeriahkan oleh duo MC yang ternyata selama ini telah berbakat terpendam dalam hal kelucuan-kelucuan nan satire dan cerdas; Mas Bagas dan Mas Jalu, serta beberapa band penghangat panggung seperti; The Suse, The Skit, Barmy Blokes, Libres, Blew dan Catwari sendiri.




Gig pada malam dengan cuaca nan cukup bersahabat itu dimulai sekitar pukul 7 malam lebih 15 menit kira-kira. Hmmm, cukup tepat waktu juga yak. Sepertinya sedang trend gig hampir tepat waktu semacam ini. Pada urutan pertama adalah The Skit yang tampil enerjik seperti biasanya. Kemudian disusul band selanjutnya The Libres yang senantiasa sukses membakar semangat jiwa personil band mereka sendiri serta sekitarnya. Lepas itu adalah Barmy Blokes, yang kiranya mengambil nama dengan arti 'slightly crazy men'. Meski bagaimana mereka menamai band mereka sendiri, tetap saja orang lain yang mendengar karya merekalah yang akan merenungi track-track rancak mereka yang inspiratif.




Ngomong-ngomong gig kekeluargaan malam itu cukup hangat juga bila saya rasa-rasakan, karena semenjak band pertama yang tampil hingga paripurna, stage dan sekitarnya penuh dengan para audience yang senantiasa turut sing along dan berdansa-dansi atau manggut-manggut sesuai irama saat semua band perform. Sungguh sebuah apresiasi yang saya rasa cukup berkenan dan berkesan. 




Sementara itu di setiap sela usai band, sebagai jembatan kepada band seterusnya, audience dihibur dengan duo MC jenaka, yang dengan materi-materi lelucon sangat ringan, tidak jauh dari realita kehidupan nan faktuil dan realistis. Begitulah Mas Jalu dan Mas Bagas nan cerdas.

The Suse, adalah band selanjutnya yang tampil. Seperti biasa, membungkus malam dengan iringan track-track hasil komposisi cepat kilat padat dan penuh. Seperti yang terdengar dari beberapa audience malam itu, "Baru ditinggal ngobrol sebentar aja lagunya udah selesai." Ditutup dengan sebuah cover track dari Fugazi yang lumayan bisa buat joget malam itu, The Suse menambah malam semakin hangat.




Sebelum acara ditutup oleh Catwari, adalah sebuah band; The Blew yang saat itu kabarnya sedang tour. Dari 'kota hujan' Bogor yang katanya tidak setiap hari hujan, mereka membawakan beberapa cover lagu dari Rancid yang menyulut audience untuk merapat, sing along dan gerak badan.




Paripurna gig malam itu adalah Catwari. Saat prepare, gaung yang tercipta dari efek-efek gitar dan bass, serta cuplikan sampling-sampling mereka seolah beriringan seiya sekata dengan duo stand up comedian MC yang semakin sayup hilang nyaris tak terdengar lagi tertempa 'noise'. Dan lalu dimulailah penampilan Catwari. Seperti penampilan yang pernah saya simak sebelumnya, bertiga mereka (yang saya rasakan) 'memindah' venue kepada kala yang jauh sebelum kala kekinian, sekaligus melesatkan jiwa kepada masa depan yang bahkan mungkin belum tertulis. Hingga beberapa track hasil cipta, rasa dan karsa Catwari sendiri, mereka 'berbicara' kepada semesta melalui bebunyian. Meski tidak membawakan track dalam versi keroncong seperti yang telah dirilis format fisik kasetnya oleh Bonrodjo Records, yang cukup bikin penasaran, namun penampilan Catwari malam itu cukup fenomenal, apalagi dengan ritual sang gitaris di akhir performnya yang khusyuk 'berdialog' dengan efek-efek gitarnya. Dan akhirnya penampilan Catwari usai. 




Dengan demikian, maka gig malam itu usai sekitar pukul 22:36. Selamat semuanya. Semoga membahagiakan semuanya. See you at the next gig. 


All pictures were taken by Mas Nathan 🙏


(Feedback Zine, Agustus 2024)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persistance 2023; Pesta Perayaan dari Rakyat untuk Rakyat

Hit and Burn Records, Sebuah Label Rekaman Permusikan Arus Pinggir di Kota Solo

Perayaan Rutinan Berjudul Party Program #30