Pure White Day: Gig Ajang Berdendang dan Berdansa Bersama

 Dengan semangat silaturahmi lintas genre, sebuah acara yg diinisiasi Rude Boys Ska Foundation bersama para pemuda dari sudut sudut kota Solo Ngapeman, diberi judul Pure White Day #4 pada Minggu malam, 23 Juni 2024 di Kobam Cafe Solo Baru. 


Picture by Bagas Purwo


Petang yang sungguh bersahabat, rembulan yang bersinar dengan cantik-cantiknya dengan awan yang sedikit menyelimuti, mendukung sepenuhnya gig malam itu. Dengan tanpa dipungut biaya masuk ke venue, terbuka bagi siapa saja yang mau menikmati Minggu malam dengan aduhai, acara malam itu diramaikan oleh 6 band dari teman-teman.


Rawhide
(Picture by Bagas Purwo)

Saya tiba di venue sekitar jam 20:00, tepat saat band pembuka acara; Rawhide baru saja selesai perform. Nampaknya Rawhide yang terdengar cukup raw, berhasil membuka gig dengan asoy karena sambutan meriah applause terdengar.


Sementara itu terlihat telah cukup banyak audience datang dan menikmati tontonan malam itu, baik di lantai bawah di mana stage berada, maupun di lantai atas dengan pemandangan stage di bawah dan kelap-kelip lampu daerah Solo Baru. 


Kersencrown/ KC
(Picture by Bagas Purwo)

Pada line up selanjutnya; Kersencrown (KC) bersiap menghangatkan kembali area stage. Perform dengan lima personil, KC mulai pada sekitar pukul 20:20 dengan bermain-bermain efek echo gitar yang dimainkan sang gitaris yang tak lain dan tak bukan adalah Gandhi yang banyak terlihat di beberapa band kerap manggung di Solo dan sekitarnya. Opening track instrumen beratmosfir 'Jamaican chill' memberi nuansa yang cukup adem dan berangin. Dalam performnya mereka membawakan cover dari Pink Floyd berjudul 'Breathe', the Strokes berjudul 'Reptilia', Rancid "Fall Back Down" serta 2 nomor lagu mereka sendiri dengan komposisi yang sungguh tak kalah keren. Atmosfir modern reggae yang dibawakan KC yang menutup perform sekitar pukul 20:52 malam itu, sedikit banyak membuat beberapa audience mulai gerak badan meski di tempat masing2, seiring musik yang dimainkan. 


Boargod
(Picture by Bagas Purwo)

Mic kembali pada duo MC ternama; kakak Kuncung dan kakak Ucil, yang mengantarkan penampil ketiga; Boargod. Dengan formasi personil dari beberapa band cadas seperti Sholahuddin Al Ayubi dan Weekend Warrior, Boargod memulai perform sekitar pukul 21:04. Dengan vokalis perempuan, mereka terdengar menampilkan nuansa gothic metalcore/ emo. Di setiap lagu yang mereka bawakan, sang vokalis memberikan sedikit orasi tentang lagu-lagu tersebut yang salah satunya bercerita tentang kebosanan. Audience memanggutkan kepala seiring irama, tanda bahwa mereka menikmati penampilan Boargod yang selesai pukul 21:24 malam itu.


The Team A 
(Picture by Bagas Purwo)

Pada pukul 21:33 The Team A sebagai line up selanjutnya memulai penampilan mereka dengan intro. Dengan telah menyiapkan 6 playlist, band ska punk dari Jawa Tengah ini membawakan lagu mereka sendiri, selain cover Monkey Man yang ditampilkan featuring dengan kakak Aan 'The Mobster' dan juga We're Coming Back. Audience mulai sedikit demi sedikit malu-malu berdanska sana-sini mengiringi The Team A yang menutup tampilan pada 21:58.


Frontline Soldier 
(Picture by Bagas Purwo)

Kembali duo MC kompak memegang kendali bercuap-cuap sebelum Frontline Soldier memulai tampilan sekitar pukul 22:07. Sejak awal Frontline Soldier tampil, audience telah mulai merapat meramaikan stage. Dengan beberapa lagu andalan, Frontline Soldier mengajak audience sing along bersama seperti pada setiap tampilan mereka, apalagi saat mereka mengcover lagu dari Blitz yang membuat venue semakin hangat. Sekitar 7 lagu mereka bawakan dengan well dan menutup perform sekitar 22:33.


Gravelites 
(Picture by Bagas Purwo)

Akhirnya tibalah giliran Gravelites dari Salatiga yang banyak ditunggu semua audience. Memulai dengan intro pada sekitar pukul 22:41, band yang berpersonil 4 orang ini menyuguhkan nomor-nomor lagu yang sungguh sangat danceable. Tak heran kalau stage dan dance floor jadi penuh para joged-er dengan iringan musik dengan feel ala The Aggrolites. Beberapa lagu cover mereka bawakan diantaranya 'Long Shot Kick the Bucket'. Sangking skanking yang sungguh sangat seru, pada saat Gravelites hendak mengakhiri perform, para audience bersorak kompak 'We want more!' Kolaborasi syahdu pun terjadi antara Gravelites dan teman-teman penampil sebelumnya dan menyuguhkan 'Don't Let Me Down' ala Aggrolites hasil cover dari the Beatles. Officially, gig malam itu selesai sekitar pukul 23:30 dengan suka cita.


Selamat dan semangat membuat gig hangat kekeluargaan lagi, Teman-teman!


(Feedback Zine, Juni 2024)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persistance 2023; Pesta Perayaan dari Rakyat untuk Rakyat

Hit and Burn Records, Sebuah Label Rekaman Permusikan Arus Pinggir di Kota Solo

Perayaan Rutinan Berjudul Party Program #30