Suara Sadari Volume 8, an Intimate Gig
Hari Jumat, 22 Maret 2024, bertempat di Sadari Kopi, jl. Dr. Wahidin No.3A Penumping, Laweyan, Surakarta, digelar sebuah gigs berjudul "Suara Sadari Volume 8". Sebuah gig intim dengan 3 band penampil dari Solo.
Photographed by @digital_decay |
Photographed by @digital _decay |
Hujan renyai turun sadari sore, berhenti sejenak lalu turun lagi, tak jua membuat hawa kala itu sejuk. Malam basah namun sedikit gerah. Sekitar pukul 19:00 kedai Sadari Kopi masih lengang, hanya ada para pemuda-pemudi mesra bercengkrama. Halaman depannya belum jua ada kendaraan roda dua yang parkir. Memang gig diacarakan mulai 20:30.
Photographed by @digital _decay |
Betul saja, ketika waktunya tiba kedai menjadi cukup riuh rendah. Ruang parkir penuh rapi oleh kendaraan bermotor roda dua. Tiga band penampil (Mess Magik, Catwari, dan Barmy Blokes) telah hadir, lapak digelar, orang-orang serba giat dalam ramai di lantai dasar. Sementara di lantai dua, 4 pemuda dari band Mess Magik sedang bersiap tampil.
Mess Magik (Photographed by digital _decay) |
Mess Magik, band dari kota Solo yang beranggotakan 4 personil; Anton Wijanarko (drummer), Sindu Damais (gitaris), Naufal Aqilah (bassist) dan Yehezkiel Glen (vokalis), membawakan atmosfir funk, sebuah warna musik yang cukup berani dalam ranah skena Solo. Semoga menambah keluasan cakrawala dalam permusikan di kota tercinta kita ini. Gig malam itu adalah penampilan perdana mereka. Mulai memainkan beberapa nomor lagu sekitar pukul 20:30. Membawakan sekitar 4 lagu, mereka memainkan lagu mereka sendiri serta cover dari Red Hot Chili Peppers. Ditutup dengan penampilan all out para personilnya sekitar pukul 21:09, Mess Magik juga dikabarkan baru saja merilis single pertama mereka berjudul "Looped In" dan infonya bisa digali melalui akun Instagram mereka. Selamat atas perform perdananya yes!
Catwari (Photographed by digital_decay) |
Lineup menyusul selanjutnya adalah Catwari, yang barusan merilis album perdananya berjudul 'Notification, Notification, Notification', dan infonya bisa dibaca di akun IG mereka. Ketiga personilnya; Faris Momon (gitar, vokal), Ridwan Maulana (drum), Gagas Pradana (bass) nampak sedang prepare, dan pada sekitar pukul 21:15 mereka mulai memainkan dengung dan 'humming' dari drummer. Menyiapkan 5 set list malam itu, eksplorasi bebunyian terus diperdengarkan saat Catwari perform. Rupanya ini adalah salah satu bagian dari aksi panggung mereka selain memainkan komposisi-komposisi otentik Catwari yang cukup progresif eksperimental bernuansa psychedelia. Mengingatkan saya pada kisah sebuah era '60 - '70an, fenomena permusikan yang tidak hanya muncul di Eropa dan Amerika saja, tapi gelombangnya sampai juga di Indonesia Raya, dan telah tercatat di sejarah permusikan, seperti munculnya sebuah kompilasi magnum opus band-band Indonesia yang lahir di sekitar era yang sama; "Those Shocking Shaking Days" rilisan Amerika tahun 2011 yang menggemparkan (menurut saya). Sebuah gambaran skena permusikan bawah tanah Indonesia yang belum tergali pada waktu itu. Daaan.. Catwari kiranya cukup mengobati kerinduan akan masa-masa itu. Pada lagu terakhir yang mereka bawakan, Catwari menutup dengan dengung berujung sunyi sekitar pukul 21:51 dan "terima kasih".
Barmy Blokes (Photographed by digital_decay) |
Penampil ketiga; Barmy Blokes mulai prepare dengan menata rapi kabel-kabel efek gitar-gitar mereka. Dari kabar tersiar, mereka ini telah merilis album EP berjudul 'Prasangka 01', dan bisa dicari tahu dari akun IG Barmy Blokes. Berformasikan lengkap malam itu; Wiki Setyawan (vocal/gitar), Chafidz Hidayat (gitar), Ilham Zaki (bass), serta Rafi Herliyanto (drum). Memulai perform pada sekitar pukul 22:01 dengan aba-aba, "Wis? Kabeh? Sampun?", lalu memperdengarkan sebuah opening song, kemudian lagu pertama. Gig menjadi semakin nampak intim, dan ruangan semakin panas membara, karena hanya ada 2 jendela kecil yang terbuka di belakang para performer. 1 kipas angin juga berdiri bersama performer band menghadap serong ke arah performer dan audience, disetting 'tengak-tengok' berputar ke kiri dan kanan. Sementara itu beberapa lagu telah dibawakan dengan audience yang menyambut meriah.
"...your kiss so sweet
your sweat so sour..
Sometimes I'm thinking that I love you
But I know it's only lust.."
Barmy Blokes malam itu juga membawakan beberapa cover lagu diantaranya; dari Gang of Four berjudul 'Damaged Goods' membuat adrenalin tersulut ikut nyanyi. Kemudian juga membawakan cover dari Fugazi; 'Waiting Room' dan ditutup dengan cover 'Black Amplifier'. Sebenarnya saya juga mengharapkan mereka mengcover lagu dari MC5 setelah Gang of Four, hehehe... tapi ya nggak apa-apa, mereka cukup all out dalam penampilan yang selesai pukul 22:34 malam itu. Asek. Lalu audience mulai berhamburan keluar ruang venue, turun ke lantai dasar dari kedai kopi yang ternyata juga telah ramai riuh dengan para customer kedai, performer, dan semua yang terlibat. Lalu "bressss..." hujan turun dengan lebatnya, hawa sejuk baru mulai terasa. Hujan lebat membuat kami menunggunya supaya sedikit mereda, dan kemudian "ciao bella" berpamitan pulang satu per satu.
Sampai jumpa di gig selanjutnya!
(Feedback Zine, Maret 2024)
Komentar
Posting Komentar