Sebuah Gig Bawah Tanah dalam sebuah Force Majeure

 Minggu, 3 Maret 2024. Beberapa pemuda Surakarta yang tergabung dalam sebuah entitas bernama 'Kold Collective' menginisiasi sebuah gig berjudul 'Force Majeure', di sebuah venue; ST3114 House, Jl. Moh. Yamin 136 Solo. Gig ini diramaikan oleh 6 lineups lintas kota lintas propinsi; Sukatani (Purbalingga), Narcholocos (Jogjakarta), Drugged Assumptions (Gogorante/Jawa Timur), GLU (Sukoharjo), H.O.R (Solo/Sukoharjo), Tromp (Sukoharjo).



Hujan turun dengan derasnya semenjak sore, sampai pada malam sekitar pukul 20:00. Meski begitu, gig tetap berjalan dengan konsekuensi mulai dengan waktu yang molor. Dimaklumi, karena hujan adalah 'Force Majeure' alias kehendak Tuhan 🤔


- Tromp -

Pada sekitar pukul 20:51 duo MC baru menyapa 'halo..halo' sembari mempersilahkan Tromp bersiap. Tromp yang membawakan nuansa hc/punk malam itu tampil untuk pertama kalinya (first gig). Band yang berasal dari Sukoharjo/Karanganyar ini mulai menghangatkan gig sekitar pukul 20:57. Mulailah audience tergerak memanas berjoged ala violent dance. Dengan aksi panggung sang vokalis mengenakan tutup muka ala topeng nan minimalis, Tromp selesai tampil pukul 21:51 dengan lagu terakhir yang cepat kilat dan rancak. Selamat atas perform pertamanya yang sukses!


- Drugged Assumptions -

Line up kedua ada Drugged Assumptions dari Gogorante, Jawa Timur. Band yang memainkan rawpunk dan saat ini sedang tour dalam rangka mempromote demo 4 track, mulai memanaskan venue pada sekitar pukul 21:21. Dengan beberapa kali berorasi tentang tema track-track yang mereka bawakan, Drugged Assumptions cukup berhasil meramaikan gig malam itu. Selamat atas demo raw tracks nya!


- Narcholocos -

Mulai tampil sekitar pukul 21:54, adalah Narcholocos yang meneruskan atmosfir hardcore punk, sebagai line-up selanjutnya. Datang dari kota Yogyakarta dalam rangka tour, Narcholocos dikabarkan sedang menjalankan tour berjudul 'Entrenamiento Para Vilver Al Nuevo Orden Tour 2024' dan menjadikan kota Solo sebagai titik awal sebelum selanjutnya menuju Jakarta, Bogor dan Purwokerto. Selamat dan semoga sukses!


- GLU -

Selanjutnya ada GLU, dari Sukoharjo, penghayat hc/punk. Mulai memainkan musik mereka sekitar pukul 22:17 dengan telah mempersiapkan 6 set list diantaranya; Criminal Accused, Terror, Moulder Violent. Dengan aksi panggung sang vokalis yang membaung-baung, memanggil para serigala, membuat para audience semakin merapat mendekat stage untuk sing along atau dancing. Dengan musik enerjik khas hc/punk, mereka menutup perform dengan 'Terima kasih, kami GLU dari Sukoharjo' pada pukul 22:31. Sama-sama GLU!


- H.O.R -

Penebar hc/punk selanjutnya adalah Horrible Organized Rats atau pendeknya H.O.R. Seperti perform mereka yang sudah sudah, pada awal tampil sekitar pukul 22:42 mereka memutar lagu 'Disco Devil', kemudian disusul oleh 5 track yang telah mereka persiapkan, diantaranya; Ugly Face in a Billboard, Garbage Consumer. Di tengah perform mereka juga memutar lagu dari James Brown yang berjudul 'Sex Machine'. Tampilan mereka malam itu selesai sekitar pukul 22:05 dan ditutup dengan memutar 'Lagu Gembira' dari Ellya Khaddam. Rupanya ini menjadi ciri khas dari H.O.R.


- Sukatani - 

Pamungkas gig malam itu adalah Sukatani. Duo muda-mudi; Twister Angel sang vokalis dan Alectroguy sang gitaris dari kota Purbalingga ini dikabarkan telah merilis sebuah album berjudul 'Gelap Gempita' di akhir tahun 2023 yang lalu. Dengan set up sebuah meja berisi beberapa peralatan elektronik pendukung perform mereka, Sukatani menggabungkan warna street punk dengan musik elektronik/digital, dengan analog guitar pada performnya. Dua personilnya mengenakan topeng dalam setiap aksi panggung mereka, dan begitu musik mulai diperdengarkan sekitar pukul 23:04, audience telah mulai merapat. Dengan setlist yang berisi track-track dari album mereka yang bisa bebas didownload, para audience sing along di setiap track yang dibawakan, dan terlihat juga beberapa kali stage diving disertai dansa-dansi dari audience yang nampak bahagia dan menghayati setiap track yang dibawakan Sukatani. Di tengah perform, mereka juga mengabarkan jika bulan ini akan merilis album mereka dalam bentuk fisik kaset pita. Kita tunggu kabar gembiranya. Pada track ke 6, Sukatani membawakan 1 lagu yang telah mereka buat video klipnya berjudul 'Alas Wirasaba'. Menurut obrolan santai dengan sang gitaris, lagu yang liriknya dibuat dengan dialek Banyumasan ini sebetulnya sebuah keresahan akan hilangnya lahan untuk bermain bagi anak-anak. Melalui musik yang bisa dinikmati dengan 'berdansa menurut keyakinan masing-masing', seperti kata mister Alectroguy, dalam lirik mereka menuangkan kegelisahan akan realita sosial yang terjadi di sekitar mereka. Well..semoga sukses di perform selanjutnya dan ditunggu kabar baik rilisan fisiknya, Sukatani.


Usai Sukatani usai pada 23:38, gig dinyatakan usai pula oleh duo MC. See you at the next gig! 


All pictures by @myname.cay @dokumentasigig


(Feedback Zine - Solo, 6 Maret 2024)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persistance 2023; Pesta Perayaan dari Rakyat untuk Rakyat

Hit and Burn Records, Sebuah Label Rekaman Permusikan Arus Pinggir di Kota Solo

Perayaan Rutinan Berjudul Party Program #30