Party Rutin dari Solo Rumble Crew yang ke 31

 Lafolla, Solo. Kamis, 18 Januari 2024.
Party Program kali ini digelar dalam suasana yang cukup adem karena hujan mengguyur kota Solo malam itu. 


Photographed by Rohmad 

Diramaikan oleh 7 band, gig dimulai sekitar pukul 8 malam, dan dibuka oleh Kakak Franco sebagai MC. Mengantar pada band penampil pertama, adalah Horrible Organized Rats atau pendeknya H.O.R. Sayup terdengar penggalan lirik

"...I'm gonna put on a iron shirt and chase Satan out of Earth..."

I'm gonna put on a iron shirt and chase the devil out of Earth..."

Kira-kira demikian, penampilan perdana H.O.R. pada sebuah gig malam itu dibuka oleh lagu Max Romeo and the Upsetter berjudul "Chase the Devil". Band dari Surakarta/ Sukoharjo yang beranggotakan 4 personil muda dan berbahaya, seperti Riff pada vokal, Blows pada gitar, Told pada bass dan Baks pada drum ini, sedang gigih menebar kabar tentang rilisan terbaru mereka di awal tahun 2024. Berisikan 3 lagu rancak yang banyak dipengaruhi secara musikalitas oleh para pendahulu seperti GBH dkk. Para pengerat yang terorganisir ini menebar keresahan yang dirasakan dalam kehidupan sosial melalui lirik-liriknya yang 'cekak aos' alias singkat dan lugas. Selamat atas rilis mini albumnya dan perform pertamanya H.O.R. cheers!

H.O.R.
(Photographed by Rohmad)


Mic kembali di bawah kendali MC. Band kedua; The Skit. Terdengar musik yang mereka mainkan ala American '70s punk rock. Pada gig malam itu the Skit diperkuat oleh 5 personil. Dikabarkan bahwa the Skit telah memproduksi sebuah EP berjudul 'Dangkal' dan akan segera liris. Kita tunggu saja kabar gembira dari the Skit, yak! Sementara itu para audience ramai-ramai meramaikan area depan stage, berdansa-dansi mengikuti nada-nada yang dimainkan, hingga akhir tampilan mereka. Bahkan seorang audience muda berdiri terpana menyimak the Skit tepat di depan aksi sang vokalis yang enerjik. Haha..nice show, Amigos!!

The Skit
(Photographed by Rohmad)


MC lalu mengambil alih mic untuk mempersilahkan band selanjutnya. Adalah Bloodlust, sebuah band hc punk dari kota Atlas, yang muncul sejak Agustus 2023 lalu, memulai performnya sekitar pukul 21.00. Violent dance mulai ditarikan para audience mengiringi tampilan Bloodlust. Menurut kabar yang beredar, Bloodlust sedang menjalani mini trip show Central Java bersama Sosial Ilegal (Bandung), setelah jadwalnya dari semarang sehari sebelumnya. Bloodlust juga dikabarkan telah merilis demo berjudul Excessive Emotions yang berisi 2 track berjudul Battle or Die! dan Poisonous Saliva!, selamat! Bloodlust selesai tampil malam itu sekitar pukul 21.15.

Bloodlust 
(Photographed by Farizardiansyh)


Di urutan selanjutnya ada Sosial Ilegal, band yang menebar nuansa D-beat crust dari Bandung Selatan. Dengan judul tour yang sama dengan sebuah puisi kondang dari Christina Rosetti di masanya; "In the Bleak Midwinter", Sosial Ilegal menjalani tour keliling pulau Jawa, Bali dan Lombok di tahun ini. Kota Solo adalah titik persinggahan kedua setelah kota Semarang di hari sebelumnya. Perform mereka mulai sekitar 21:26. Lantai dansa ramai oleh para pedansa saat Sosial Ilegal mulai beraksi di stage. Dengan sang vokalis yang enerjik nan ekspresif, Sosial Ilegal menghipnotis dengan penampilan all out mereka dan selesai sekitar pukul 21:45 malam itu.

Sosial Ilegal 
(Photographed by Farizardiansyh)


Next line up adalah Noise of Madness yang membawakan warna beatdown dari Klaten. Dengan 5 personilnya, mereka memulai penampilan di atas stage sekitar pukul 21:57 dan selesai sekitar pukul 22:12. Lantai dansa nampak sesekali kembali ramai dan sesekali sepi, dan nampak beberapa audience mengangguk-anggukkan kepala sesuai irama musik hc beatdown, yang konon katanya muncul bersama metalcore awal '90an di New York, negeri Paman Sam nun jauh di sana.

Noise of Madness 
(Photographed by Farizardiansyh)


Kembali Kak Franco mengambilalih mic dan kemudian mengajak Snapped sebagai band yang akan tampil selanjutnya untuk bersiap di stage. Snapped dari Solo yang turut mewarnai permusikan hardcore kota Bengawan dan sekitarnya ini diperkuat oleh 5 personilnya, dan baru saja merilis EP terbaru mereka berjudul "Despize" yang berisikan 4 track. Snapped mulai memanaskan gig malam itu sekitar pukul 22:20 hingga 22:34. Selamat atas dirilisnya "Despize"! 

Snapped 
(Photographed by Farizardiansyh)


Band pamungkas gig Party Program ke 31 malam itu adalah Harsh. Band dari Bandung ini mulai menyuarakan musiknya sekitar pukul 22:49 setelah persiapan yang cukup lama. Tampil ber4 malam itu, Harsh juga sedang menjalankan ibadah tour berjudul Endless Cycle Tour, seperti band-band yang tampil sebelumnya di gig malam itu. Party Program ke 31 di Solo malam itu adalah titik awal perjalanan tour mereka, sebelum melanjutkan ke kota Klaten, Bandung, Sidoarjo dan Cipanas sebagai penutup tour mereka, seperti jadwal yang tertera pada linimasa akun Instagram Harsh. Oiya, kabarnya, Harsh baru saja merilis video musik terbaru mereka berjudul "Kissing the Thorn Embrace the Sorrow" yang bisa disimak di channel YouTube mereka. Selamat!

Harsh 
(Photographed by Farizardiansyh)


Pukul 23:06, Harsh sebagai band pamungkas acara menyelesaikan tugas menghangatkan gig malam itu. Gig selesai. Sementara di luar venue hujan masih mengguyur kota Solo malam itu. Semoga itu adalah pertanda baik, bahwa semesta raya sekalian alam merestui segala harapan yang terwujud dari karya-karya baru dari semua teman-teman sekalian. Proficiat! 


See you at the next gig.


(Feedback Zine, Januari 2024)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persistance 2023; Pesta Perayaan dari Rakyat untuk Rakyat

Hit and Burn Records, Sebuah Label Rekaman Permusikan Arus Pinggir di Kota Solo

Perayaan Rutinan Berjudul Party Program #30