Persistance 2023; Pesta Perayaan dari Rakyat untuk Rakyat

 Hari Minggu tanggal 26 November 2023, siang menjelang sore sekitar pukul 14.30. Di bawah terik panas matahari, di kolong langit cerah Kalipepe Land yang masuk wilayah Karanganyar, Jawa Tengah. Sebuah acara yang kiranya adalah selebrasi memperingati usia seabad tim sepak bola kota Solo bernama Persis bertajuk Persistance 2023 diadakan. 


Photographed by Persistance Media 

Persistance sendiri adalah sebuah perayaan rutin merayakan sepakbola, yang diadakan oleh salah satu supporter Persis bernama Surakartans. Diadakan di bulan November, bertepatan dengan bulan yang dikabarkan sebagai bulan lahirnya klub sepak bola dari Solo; Persis. Dalam sejarahnya, tercatat bahwa Persistance, sebuah event besar namun menjunjung tinggi nilai-nilai kolektif ini, pertama diadakan pada November 2017 yang lalu. 


Persistance Media

Diisi oleh 13 penampil; Lastroots, Strengthside, Weekend Warriors, Libero, Fisal Vihatma, Frontline Soldier, Gerbang Singa, Trustdown, Paranoid Despair, The Glow, OM Bapersop, the BBS dan Krontjong Rajamala.


Harga tiket yang dibuka 19 ribu pre sale dan 23 ribu on the spot, bukan tanpa alasan. 1923 adalah sebuah masa yang lalu di mana tim sepak bola Solo bernama Persis terlahir. Begitu pula nama 'Persistance' sebagai judul acara ini, bisa dikaitkan pula dengan sebuah harapan agar tim sepak bola ini dapat terus bertahan diterpa segala rintang yang menghalang.


Lastroots 
(Photographed by Persistance Media)

Pada sekitar pukul 14:50 acara dibuka oleh duo MC Pipod dan Uyo, disusul persiapan band pembuka acara; Lastroots. Tampil sekitar pukul 14:55 hingga 15:40, membawakan 6 lagu baik cover songs dan lagu mereka sendiri. Sementara itu terpantau kondisi massa masih dapat terhitung jari tangan dan kaki. 


Photographed by Persistance Media 


Setting venue Kali Pepe Land adalah sebuah stage yang tinggi terpisah dari audience penikmat gig. Venue yang sungguh luas sedikit memisahkan teman-teman bila tidak bersamaan senantiasa. Harus memutar, atau melompat pagar pendek yang ada. Sedikit repot memang, tapi kiranya tak jadi masalah karena semua nampak gembira ria. 


Weekend Warriors 
(Photographed by Persistance Media)

Ngomong-ngomong band kedua adalah Weekend Warriors yang memulai performnya sekitar pukul 15:50. Pada tampilan band yang cukup masyhur dengan cover lagu dari Cock Sparrer yang aslinya berjudul "England Belongs to Me" dan mereka rubah bagian reff nya menjadi "Solo Belongs to Me" ini, para audience masih belum nampak banyak yang di dalam area venue. Mungkin mereka masih banyak yang di luar arena venue. Hingga akhir tampilan mereka sekitar pukul 16:17 dengan membawakan lagu wajib mereka; cover dari Cock Sparrer yang fenomenal. Sementara arena venue masih nampak nyenyat. 


Libero 
(Photographed by Persistance Media)

Pukul 16:29 band selanjutnya; Libero memulai aksi panggungnya. Moshpit masih saja sunyi. Audience masih sedikit malu-malu untuk mendekat ke arena depan stage. Baru pada lagu ketiga hingga kelima, audience sedikit demi sedikit mulai merapat. Lalu pada lagu terakhir yang dibawakan Libero featuring Fisal Vihatma yang berjudul  'Jayalah Surakarta', audience di depan stage mulai sing along, dan menutup tampilan Libero pada sekitar pukul 16:53.


Strengthside 
(Photographed by Persistance Media)

Band yang telah bersiap selanjutnya adalah Strengthside, yang memulai performnya pukul 17:02, dengan opening pemutaran video musik dari Strenghside yang lalu dilanjutkan lagu pertama yang mereka mainkan, yaitu 'We're Coming Back', sebuah cover song dari Cock Sparrer. Dan audience mulai semakin bertambah yang masuk ke area venue. Terlihat juga beberapa audience mulai merapat ke depan stage untuk ikut sing along. Keseruan sing along yang biasanya dibarengi dengan saling rebut mic tidak terjadi, karena kiranya stage yang terlalu tinggi berjarak dari audience, membuat sang vokalis tidak bisa berbagi mic dengan crowd yang berdendang bersama. Strengthside hari out membawakan sekitar 6 lagu dan selesai tampil sekitar pukul 17:22.


Fisal Vihatma 
(Photographed by Persistance Media)

Pada sekitar pukul 17:24 Fisal Vihatma, seorang solois yang terkenal telah menciptakan banyak lagu untuk tim Persis, memulai performnya. Dengan sebuah gitar yang dimainkannya sendiri, ia langsung menyedot perhatian para audience yang kiranya telah menunggu penampilan dari Fisal, mulai dari lagu pertama yang langsung disambut dengan sing along chants suporter Persis Solo, dan merapat ke depan stage. Solois yang ditemani banyak kawan-kawan audience ini menutup performnya pada lagu ke7 dengan lagu berjudul 'Satu Jiwa' dari The Working Class Symphony, hingga pukul 17:42. Kemudian terdengar pengumuman untuk break sejenak saat maghrib.


Photographed by Persistance Media 


Sementara itu area venue telah mulai terlihat penuh. Para audience mulai terus berdatangan. Kabar burung yang terdengar, tiket telah terjual sekitar ribuan! Bagi para pecinta sepakbola terutama tim Persis Solo, Persistance adalah sebuah acara untuk saling bertemu merayakan sebuah pertemanan, sekaligus menikmati gelaran musik oleh band-band pujaan yang membawakan lagu penyemangat Laskar Sambernyawa sekaligus para supporternya. 


Frontline Soldier 
(Photographed by Persistance Media)

Kembali ke stage, pada sekitar 18:09 MC kembali membuka gig. Terlihat persiapan Frontline Soldier. Mereka mulai menghangatkan kembali venue sekitar pukul 18:15. Pada lagu pertama mereka yang berjudul 'Sara', audience mulai melantai kembali. Disusul lagu selanjutnya  'Panjang Umur Pekerja Keras', audience terpantau mulai tambah berdatangan ke venue, dan pastinya audience yang ke depan stage dan sing along juga mulai bertambah. Beberapa nomor lagu andalan dari Frontline Soldier dibawakan, diantaranya 'Tanah Pemberani', dan berhasil semakin membakar semangat audience, hingga lagu terakhir yang selesai pukul 18:39; 'Come On You Sambernyawa', audience mulai sing along dan berpogo, hingga beberapa audience tidak terima hanya sing along di bawah stage, mereka bahkan naik ke stage untuk berebut mic dari sang vokalis untuk sing along. 


Trust Down 
(Photographed by Persistance Media)

MC melanjutkan kembali tugasnya, dan mempersilahkan Trustdown bersiap. Pada sekitar pukul 18:52 Trustdown mulai tampil. Dari mulai lagu pertama yang dimainkan hingga terakhir pukul 19:12, audience mulai memanas dengan violent dance, dan merapat ke depan stage. Sementara stage penuh dengan audience yang sing along. 


The BBS
(Photographed by Persistance Media)

Lineup selanjutnya adalah Bapak-bapak pujaan para Ibu; The BBS. Memulai aksi stage sekitar pukul 19:23, dengan opening sampling dari band The Delgaddoo, disusul lagu pertama. Selanjutnya mereka membawakan lagu berjudul 'Coming Back'. Kemudian disusul 'Pejuang Rakel' lalu ditutup sebuah lagu cover dari Cock Sparrer, berjudul 'One by One' featuring Bagas 'Frontline Soldier', hingga pukul 19:46.


The Glow 
(Photographed by Persistance Media)

Duo MC kembali bertugas, menghantar The Glow pada persiapannya. Band yang menebarkan hawa musik reggae ini seolah menghadirkan sebuah cooling down setelah beberapa penampil sebelumnya membakar audience dengan pogo dan violent dance serta olah raga lainnya di area moshpit hari itu. Pada sekitar pukul 20:20 The Glow memulai dengan opening track, lagu pertama yang berjudul 'Bersuka Ria' sebuah cover lagu dari Jack Lemmers Band. Audience nampak semakin bertambah dan terus memadati area depan stage untuk berdansa irama ska. Hingga akhir tampilan mereka sekitar 20:24, audience masih setia berada di arena depan stage.


Paranoid Despair 
(Photographed by Persistance Media)

Di belakangnya, terlihar persiapan dari band  Paranoid Despaire. Band dari Solo yang membawa aura Death Metal ini membuka aksi mereka sekitar pukul 20:37 dengan sampling. Kemudian lanjut beberapa lagu yang mereka bawakan hingga berakhir sekitar pukul 20:55.


OM. Bapershop 
(Photographed by Persistance Media)

Duo MC melanjutkan tugas kembali, kali ini terlihat persiapan OM Bapesop di atas stage. Bapak vokalis yang sama dengan dua band yang berbeda, tampil di sebuah gig yang sama, nampak sehat dan masih semangat berdendang bersama para audience bersama. Salut! Pada pukul 21:03 terdengar opening sampling. Disusul kemudian lagu pertama, audience semakin memggebu memenuhi arena moshing pit, apalagi saat terdengar beat oldschool dangdut dari band jenaka ini. Pada lagu cover dari Jamal Mirdad, audience terpantau semakin banyak yang berdansa bersama. Hingga lagu terakhir pada sekitar pukul 21:29, the Barbershop menyelesaikan tugasnya malam itu.


Gerbang Singa 
(Photographed by Persistance Media)

MC kembali memegang kendali dan memancing audience untuk meneriakkan chants Persis Solo. Sementara itu terlihat persiapan Gerbang Singa. Audience yang telah tersulut semangat menyanyikan beberapa chants suporter Persis Solo. Pada sekitar pukul 21:36 mulailah Gerbang Singa kembali memanaskan gig. Seperti sebuah gerakan reflek, secara otomatis the crowd langsung menggerakkan badan ber-violent dance. Pada opening track, lagu pertama, stage bahkan penuh dengan audience! Pada acara gerak badan violent dance terjadi semacam kericuhan diantara para audience. Hal ini membuat band menghentikan permainan musik mereka, untuk menghimbau para audience untuk saling menjaga. Kemudian lanjut lagu selanjutnya, audience telah terkendali. Pada lagu selanjutnya, kericuhan antar audience kembali terjadi, dan band kembali menghentikan perform mereka. Kemudian pada 21:50 band lanjut perform lagi. Sementara audience tetap antusias berdansa, eeehh...kericuhan audience kembali terjadi. Duh. Berhenti lagi musiknya. Lalu.. band kembali perform. Antusiame audience dengan dansanya kembali memanas. Dan akhirnya 21:56 Gerbang Singa selesai perform.


Krontjong Rajamala 
(Photographed by Persistance Media)

Dilanjut kembali dengan chants suporter Persis Solo dari audience. MC mempersilahkan Kerontjong Rajamala sebagai penampil terakhir di hari raya itu untuk bersiap diri. Audience sementara membubarkan diri diikuti applause untuk mereka. Pada sekitar pukul 22:13 mulailah terdengar musik yang dimainkan Kerontjong Rajamala. Pada lagu pertama, set up orkes keroncong yang dipadukan musik 'ska', dengan duo vokalis laki-laki dan perempuan, menghipnotis audience untuk langsung berdansa. Disusul lagu selanjutnya; sebuah cover 'Jamaica Farewell' dari Harry Belafonte. Pada beberapa lagu selanjutnya, ada audience dari kerumunan yang terlihat manyalakan 'flare' ala suporter di stadion. Krontjong Rajamala malam itu menutup performnya sekaligus perayaan hari besar hari itu dengan cover dari Oasis berjudul 'Wonderwall', pada sekitar pukul 22:38.


Photographed by Persistance Media 


Pesta perayaan selesai. Semua nampak puas dan bahagia. Gathering berakhir. Lautan manusia, teman-teman dari teman-teman; membubarkan diri. 


Proficiat bagi Semua! Sampai jumpa di perayaan selanjutnya!



(Feedback Zine, Desember 2023)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hit and Burn Records, Sebuah Label Rekaman Permusikan Arus Pinggir di Kota Solo

Perayaan Rutinan Berjudul Party Program #30