Program Pesta ala Solo Rumble Crew; Kolektif Tetap, Tetap Kolektif
Rabu petang, 27 September 2023 bertempat di Tjangkir Kenang, Solo. Dengan tetap menjunjung tinggi semangat dan nilai-nilai kolektif dan tak bersponsor, Solo Rumble Crew mengorganisir sebuah acara yang diberi judul "Party Program Vol. 26". Gig dibuka resmi jam 20:00 oleh dua MC kondang diantara teman-teman mereka.
Libres! Photographed by Farizardiansyh |
Diawali oleh band bernama Libres! yang mulai menghangatkan malam yang cukup semilir sepoi-sepoi pada sekitar pukul 20:15. Band yang tahun 2023 ini merilis dua track berjudul "Stomp to Revolution" dan "Land of Papua", memainkan hc punk dengan rancak. Mereka menutup tampilan malam itu pada sekitar pukul 20:30. Meski stage telah sedikit dihangatkan, namun belum juga terlihat audience yang berdansa. Mungkin masih malu.
Heard Photographed by Farizardiansyh |
Menyusul Libres! Adalah band dari Salatiga bernama Heard, yang ternyata baru pertama kala itu tampil di luar kota. Penampilan mereka yang dimulai sekitar pukul 20:40 malam itu dalam rangka tour demo show yang diberi judul "Resurgence Amid Chaos". Kota Solo adalah perhentian kedua untuk show pertama (Party Program #26) setelah Salatiga, sebelum nantinya mereka akan kembali ke Solo di bulan Oktober ini dalam gig yang berbeda, seperti tercantum dalam akun IG mereka. Heard mempromote demo tiga track yang dirilis tahun 2023 ini, di bulan Agustus kemarin. Tiga track dari band yang bertagar #hardcore ini yaitu; "Refuge", "Loser" dan "Best Way". Pada sekitar 20:50 Heard menyelesaikan performnya malam itu.
Snapped Photographed by Farizardiansyh |
Pada line up ketiga, band Snapped (Solo) yang membawakan beatdown/ hardcore ini memulai tampilannya sekitar pukul 20:59. Pada band line up ketiga ini stage telah "terbakar" dan "memanas". Membuat para audience yang mendekat ke stage mulai berdansa-dansi. Snapped tercatat baru saja merilis single terbarunya berjudul "Stone World" ini menyelesaikan performnya pada sekitar pukul 21:18.
Cause of Damage (COD) Photographed by Farizardiansyh |
Menyusul setelahnya, adalah Cause of Damage atau biasa disebut COD. Band yang telah lama "tertidur" ini muncul kembali, Saudara!! COD yang terbentuk sekitar tahun 1999 ini, bisa dibilang hidup segan matipun tak mau terima. 1999?! Cukup bangkotan, bukan? Perform mereka malam itu cukup well dengan formasi perjuangan. Diperkuat oleh Kak Darul (Ansiedad) dan kak Krishna (Plague Heavy), serta kak Franco (vokalis seribu band), dan dua orang personil aslinya; bapak Kelik (bass guitar) dan Om Andreas 'Peyek' pada drum. COD tampil all out dengan komposisi lagu-lagu nostalgia mereka, yang bisa dibilang cukup unik. Memainkan metal core di kala teman-teman memainkan lain-lainnya adalah sebuah jalan sunyi. Tapi COD tidak menyerah dan membuktikannya malam itu. Selamat, Bapak-bapak!! Selamat datang kembali di dunia permetalan gorong-gorong! Tampil selama kurang lebih 20 menit, nampaknya membuat personil COD formasi mutakhir ini cukup 'ngos-ngosan', meskipun audience tidak ada yang berdansa, namun ternyata diam-diam menyimak.
Slakter Photographed by Farizardiansyh |
Menyusul 'membakar' stage malam itu adalah Slakter. Sebuah band dari Semarang. Memainkan thrash metal, band ini memulai permainannya pukul 22:00. Kota Solo malam itu adalah titik tour terakhir mereka dalam mempromokan mini album berjudul 'Warmageddon', yang berisikan lima track berjudul 'Deathmachine, Apocalyptic, Warmageddon, Burning Blood, dan Bestial Onslaught. Komposisi brutal khas thrash metal yang mereka bawakan selama 30 menit berhasil membuat audience tersihir kagum dengan menyimak tanpa mengedipkan mata. Bahkan Slakter tak memberi kesempatan bernafas para penikmat acara malam itu dengan terus 'ngebut' hingga di akhir tampilannya membawakan sebuah lagu dari Metallica dari album pertama dari sang pujaan itu berjudul 'Hit the Lights'.
Battlebeats Photographed by Farizardiansyh |
Menyusul selanjutnya ada Battlebeats yang menebar atmosfir garage rock. Dibentuk oleh sang vokalis bernama Andresa Nugraha di tahun 2019, Battlebeats yang berasal dari Bandung ini memulai tampilannya malam itu sekitar jam 22:35 dan selesai sekitar pukul 23:05. Battlebeats malam itu tampil dalam rangka 'Rocking Rampage Tour', dan Solo adalah kota kelima yang disinggahi, setelah Surabaya, Malang, Kediri dan Semarang.
Muchos Libre Photographed by Farizardiansyh |
Pada penutup gig solid malam itu, adalah Muchos Libre dari Bandung. Bersama dengan Battlebeats menjalani 'Rocking Rampage Tour' dalam rangka promote full album kedua mereka. Memulai permainan musik mereka sekitar pukul 23:13, mereka membawakan sekitar 10 lagu malam itu dengan komposisi-komposisi unik, menarik dan asik untuk disimak, supported by stage perform dari sang vokalis yang senantiasa mengenakan kostum topeng di setiap live performnya. Setiap awal lagu, sang vokalis sedikit bercerita tentang lagu yang akan dibawakan, yang kebanyakan liriknya bercerita tentang kritik sosial. Selesai perform mereka tepat pukul 23:45, dan gig malam itu selesai!
Selamat dan sukses selalu semuanya! Di dalam tubuh sebuah entitas kolektif, terdapatlah jiwa-jiwa yang saling memiliki. Dengan rasa saling memiliki, maka long live it will be!! Salute!!
(Febriana, September 2023)
Komentar
Posting Komentar