Pre-match Syndrome Volume 2; Menyulut Semangat Pra Laga Bola

 Tulisan tentang acara musik oleh Febriana 


Pict. by feedbackzine 

Bubung gedung bernama Solo Grandmall, di jalan Slamet Riyadi nomor 273, Penumping, Laweyan Surakarta beratapkan langit cerah saat itu. Jumat malam tanggal 30 Juni 2023, menjadi venue yang dipilih oleh Engineering Class, yang merupakan salah satu firm supporter sepak bola di Surakarta yang kebanyakan dari para anggotanya adalah para pegiat di bidang teknik, untuk mengadakan gig berjudul Pre-match Syndrome, dalam rangka menyemangati laga tanding Persis Solo vs Persebaya, yang diadakan di Stadion Manahan Solo tgl 1 Juli 2023, pukul 19.00.



Pict. by feedbackzine 

Pukul 16:30 hingga sekitar 17:30, band pengisi masih check sound. Pelataran rooftop masih sepi. Hal baiknya, bisa terlihat langit yang nampak tidak terlalu jauh di atas nan cerah. Tulisan terpampang di area yang kiranya digunakan untuk pertunjukan laga nada-nada malam itu cukup terlihat jelas, meski mendung mulai sedikit menggelayut pada langit pukul 17:40. Tak apa. Mendung tak selalu berarti hujan.


Pada pukul 18:57, adalah saat opening MC di malam acara yang masih sedikit sepi itu. Persiapan band pembuka gig adalah Strengthside, yang tampil mulai pukul 19:01 hingga sekitar 19:27. Strengthside yang membawakan oi! punk, membuka tampilannya dengan backsound lagu mereka sendiri. Kemudian disambung lagu pertama We're Coming Back, cover dari Cock Sparrer. Saat itu audience mulai mendekat ke stage. Dilanjutkan hingga lagu keenam sebagai lagu penutupnya. Strengthside memainkan beberapa lagu milik mereka sendiri selain mengcover beberapa lagu diantaranya juga dari Booze and Glory. Di tengah permainan mereka, berhembuslah angin yang cukup kencang, yang kiranya mengirim awan mendung menjauh dari langit atap venue malam itu,  menghindarkan hujan dari sebuah gig penampil band penghimpun kekuatan arus pinggir dalam memberikan semangat terutama kepada klub sepak bola kebanggan mereka.


Sekitar pukul 19:28, band kedua yang melanjutkan laga nada dan irama adalah Frontline Soldier yang memainkan oi! punk. Di kala MC sedang ngobrol asik dengan vokalis band ini; Bagas, audience mulai kembali mendekat ke stage dan diperkirakan jumlah mereka semakin bertambah, membentuk crowd yang mengelilingi stage. Pada 19:34 dimulailah opening song dengan instrumental yang dilanjut dengan sedikit orasi dari vokalis. Membawakan 5 lagu malam itu, Frontline Soldier semakin menyulut semangat dengan beberapa lagu sendiri diantaranya "Panjang Umur Pekerja Keras" dan "SARA". Dalam performnya mereka membuat crowd turut sing along dan audience mulai ber pogo di depan stage berebut mic dengan vokalis untuk ikut menyanyikan lagu yang mereka bawakan. Lagu terakhir yang mereka bawakan sebelum menutup performnya pada sekitar pukul 19:54 adalah Come On Sambernyawa, dengan tema support penuh untuk Persis Solo, yang tetap diiringi oleh pogo dan sing along. Rasanya audience belum puas dengan hanya 5 lagu yang dibawakan Frontline Soldier malam itu hingga terdengar teriakan "We want more!". Namun bagaimana, gig harus terus lanjut dengan pelaga lain yang tak kalah menarik untuk dinanti. 

Sumber: bmkg.go.id

19:56 band Libero; pengusung warna oi! punk dari Surakarta mempersiapkan diri, diiringi dengan para MC yang berinteraksi dengan para audience. Pada pukul 19:58 acara sejenak terhenti karena gempa bumi dengan guncangan yang cukup terasa dan cukup memakan waktu lama. Diketahui dari portal BMKG bahwasanya pusat gempa berada di kedalaman laut, 86 Km Barat Daya Bantul dengan magnitudo 6,4. Crowd gig malam itu lalu bergegas bergeser sedikit ke arah bangunan bumbung gedung mall dengan kaca tembus pandang, membuat kepanikan pengunjung mall yang di lantai bawahnya terekam mata. Setelah beberapa menit panic stricken, guncangan gempa tak terasa lagi, barulah acara dilanjutkan. 


Pada sekitar pukul 20.03 Libero membuka penampilannya dengan opening song insturmental, disusul lagu pertama berjudul "Komedi Hari Ini", berurutan dengan 2 lagu lainnya, serta lagu keempat berjudul "Jayalah Surakarta" dengan tema Persis Solo. Untuk lagu penutup dari band ini, adalah sebuah cover lagu dari Discipline berjudul 'Everywhere We Go' dan selesai sekitar pukul 20:27.


Saat waktu menunjukkan pukul 20:30, terlihat persiapan Weekend Warriors, band dari Surakarta yang juga membawakan musik oi! punk seperti band-band sebelumnya. Sekitar pukul 20:40 terdengar permainan musik mereka membawakan lagu cover berjudul We're Coming Back dari Cock Sparrer dengan versi band itu sendiri. Pada lagu keempat yang mereka bawakan; yaitu lagu mereka sendiri dengan tema Persis Solo, terlihat crowd mulai berpogo di depan stage. Lanjut lagu kelima alias terakhir, adalah cover England Belongs to Me dari Cock Sparrer dan diganti bagian reff nya menjadi Solo Belongs to Me, disertai semarak audience yang kembali berdansa dan sing along. Weekend Warriors menutup tampilannya sekitar pukul 20:58.


Band terakhir yang tampil  pada gig malam itu adalah Burnout Ska yang membawakan warna musik ska. Sekitar pukul 21:07, dengan diiringi opening instrumental serta aksi panggung dengan lampu yang dimatikan hingga tinggal lampu stage yang menyala, Burnout Ska memulai performnya dengan diiringi gempita audience yang ber skanking ria. Lagu pertama yang dibawakan adalah "Bengawan Solo" versi mereka sendiri. Sang vokalis yang berinteraksi dengan audience membuat suasana semakin menarik untuk disimak. Disusul dengan 2 lagu cover dari Shaggy Dog; "Kembali Berdansa" dan "Lagu Rindu", menambah acara menghangat syahdu. Kemudian pada lagu terakhir yang mereka bawakan adalah We're Coming Back, cover dari Cock Sparrer dengan versi ska, yang disambut audience dengan dendang bersama. Sebelum benar-benar menutup tampilannya pada 21:35 malam itu, Burnout Ska membawakan 1 lagu lagi yakni lagu 'When the Saints Go Marching in' versi ska, cover dari Tommy McCook (pemain saksofon Jamaika dan juga pendiri The Skatalites) dengan mengganti lirik menjadi 'When Persis Go Marching in'.


Selepas Burnout Ska, lampu kembali dinyalakan. Dilanjut audience sing along yel yel untuk Persis Solo dan dilanjutkan band yang tampil lagi untuk mengiringi yel-yel itu sampai lagu selesai.


Selama gig berlangsung, personil security mall selalu berkeliling untuk memastikan tidak ada minuman beralkohol yang dikonsumsi audience, dan juga terus menghimbau audience untuk tidak bersandar di dinding terluar area rooftop demi keselamatan semuanya.


Acara malam itu resmi ditutup oleh MC, dan audience disarankan keluar melalui tangga darurat alias tidak menggunakan lift, mengingat kejadian gempa beberapa jam lalu. Selamat dan semoga sukses!

Sampai bertemu lagi di gig selanjutnya!


Terima kasih:

Inisiator: Engineering Class 

Performers: 

  • Strengthside
  • Frontline Soldier 
  • Libero 
  • Weekend Warriors 
  • Burnout Ska
Venue: rooftop Solo Grandmall 

Photographer: @sanfiian_ (tegarsans)

















 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persistance 2023; Pesta Perayaan dari Rakyat untuk Rakyat

Hit and Burn Records, Sebuah Label Rekaman Permusikan Arus Pinggir di Kota Solo

Perayaan Rutinan Berjudul Party Program #30