"Barisan Pembangkang", sebuah Perilisan dan Bedah Video Lirik

Narasi oleh Febriana


 Pergerakan hip-hop Solo telah mulai kembali menggeliat. 

Solo, 15 Mei 2023. Venue bernama Toko Mamanopalas di daerah Nusukan, Banjarsari, Surakarta yang adem dipilih malam itu sebagai saksi sejarah sebuah acara perilisan dan bedah video lirik berjudul "Barisan Pembangkang" oleh Luwarta dan Bayu Bongoh, dipandu oleh Rudi Agus Hartanto.


 "Barisan Pembangkang" ini sendiri adalah sebuah lagu dari band crust punk bernama the Obstinate dari Solo yang terbentuk pada tahun 2007 silam. Luwarta, menggubah lagu ini menjadi bertempo lebih lambat, namun tidak mengurangi penekanan makna dari rapalan lirik yang tanpa tedeng aling-aling. Dari lirik asli yang semula tiga baris, digubah menjadi berbaris-baris dengan tetap menyisakan refrain nya. 

 Pada sekitar pukul 8.15 acara dimulai dengan diputarnya video lirik Luwarta dengan judul "Barisan Pembangkang", dan selanjutnya dibuka oleh Rudi dengan narasi hangat yang dibacakannya tentang awal pertemuannya dengan Luwarta, sekaligus menyambut selamat datang bagi yang hadir malam itu. 

 Setelah Rudi mempersilahkan Luwarta dan Bayu Bongoh duduk membelakangi layar, menghadap kawan-kawan yang hadir, maka dimulailah sesi ngobrol tentang video, yang menurut Budi sang videographer, proses pembuatannya memakan waktu kurang lebih seminggu.

 Jika dipelajari lirik lagu "Barisan  Pembangkang" versi asli dari the Obstinate, maka akan terlihat banyak gubahan oleh Luwarta. Meski hanya menyisakan reff yang sama dengan versi aslinya, gubahan ini tetap memberikan atmosfir pembangkangan. 

Menurut Luwarta yang memilih lagu ini karena ingin lebih mengobarkan bara dan spiritnya, hal mengenai remix ini telah dibicarakan dan didukung sepenuhnya oleh kawan-kawan the Obstinate. Karena prinsip yang mereka junjung; semangat untuk saling support. 

Luwarta

 Sang rapper yang membait dirinya menjadi seorang Luwarta sebelum tahun 2020 ini, memilih diksi-diksi arkais untuk lirik lagu "Barisan Pembangkang" ini, dan telah menghabiskan kurang lebih waktu sebulan untuk riset lirik. Silahkan mampir ke channel YouTube nya kalau penasaran, di sana akan disajikan video hasil karya Bayu dengan semiotik penuh arti sebagai rekaman jaman, sekaligus mengangkat latar belakang Luwarta dari skena punk ke hip-hop, lengkap dengan teks lirik yang sarat akan pembacaan serta respon atas keadaan teraktuil ala Luwarta. 

 Menurut Alby Moreno sebagai eksekutif produser dari video lirik ini, menyatakan bahwa dirinya memang menemani Luwarta yang telah ia kenal lama, bahkan dari luar skena. Ini adalah bentuk transformasi seorang Luwarta dimulai dari sekitar sebelum tahun 2020, dari musik skate punk/ melodic ke hip-hop. Menjadi rapper dianggap sebagai lajur yang memungkinkan karena Luwarta dianggap kuat dalam literasi. Harapan yang diungkapkannya adalah semoga lahir magnum opus baru dengan banyak transformasi, yang akan melahirkan tidak hanya remix baru tetapi sekaligus interpretasi baru. 

 Ditutup dengan narasi sang pemantik obrolan yang cukup membangkang, Rudi mengakhiri obrolan santai malam itu.

 Proficiat kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan video lirik "Barisan Pembangkang" oleh Luwarta. Seperti yang Luwarta sendiri harapkan, semoga keadaan yang dikritisi seperti dalam video ini tidak lagi relate terhadap kenyataan kehidupan di dunia ke depannya. Karena kalau masih, maka dunia tidak baik-baik saja, begitulah menurutnya.

 Bagaimanapun keadaan dunia, selalu ditunggu karyanya, Bung! Demi restu dari abulhayat!

Photo by Luwarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persistance 2023; Pesta Perayaan dari Rakyat untuk Rakyat

Hit and Burn Records, Sebuah Label Rekaman Permusikan Arus Pinggir di Kota Solo

Perayaan Rutinan Berjudul Party Program #30